Catatan kecil ini mungkin berguna ketika kita dihadapkan pada pilihan, apakah membeli Netbook atau Notebook? Berikut ini adalah sebagian perbedaan di antara keduanya.
Perbedaan mencolok antara Netbook dengan Notebook adalah lebih kepada fungsionalitas. Walaupun keduanya mirip, tetapi keduanya didisain dan keperuntukan yang berbeda.
Dari sisi ukuran layar LCD, Netbook memiliki ukuran layar yang lebih kecil sekitar 7 – 10 inci, sedangkan Notebook 10 – 17 inci.
Dari sisi berat dan ukuran, Netbook berukuran lebih ringan dan ringkas, karena umumnya Netbook tidak dibebani oleh optical disk drive (walaupun ketika tulisan ini dibuat, saat ini sudah tersedia juga Netbook dengan pemutar DVD, yaitu keluaran Asus, type Eee PC 1004DN). Netbook yang beratnya hanya 1 kg-an, karena tidak disertai optical disk drive, akan lebih mudah untuk dibawa-bawa oleh sipengguna. Sedangkan Notebook cenderung lebih besar dan lebih berat.
Dari sisi harga, Netbook cenderung lebih murah, berkisar antara Rp 3 – 5 jt-an, sedangkan notebook lebih mahal, paling tidak di atas Rp 5 jt-an. Kebanyakan Netbook umumnya memiliki spesifikasi yang lebih rendah, karena hanya menggunakan prosesor Intel Celeron atau Atom N270/280, yang memiliki konsumsi daya dan keluaran panas yang rendah, sehingga system operasi yang cocok digunakan adalah Windows XP yang lebih ringan, bukan Vista yang boros resource. Lalu bagaimana dengan Linux? Menurut Steven A. Ballmer, CEO Microsoft (Kompas, 1 Juni 2009), bahwa tahun lalu (2008) 98 persen produk netbook yang dipasarkan menggunakan Linux, sedangkan sekarang (2009) 89 persen netbook tersedia menggunakan Windows.
Jadi mana yang akan dipilih? Untuk orang yang mobil, nampaknya akan lebih cocok menggunakan Netbook ketimbang Notebook. Netbook digunakan sebatas untuk keperluan berinternet, chatting, pengelolaan e-mail dan sedikit aplikasi office. Sedangkan untuk penggunaan yang berat, seperti halnya design graphis, pengelolaan gambar, editing video, dan game, lebih cocok menggunakan notebook.