Wednesday, March 31, 2010

Cerita Menarik Dibalik Nama Perusahaan IT Dunia

Mencari nama bagi sebuah perusahaan memang tak mudah. Sama sulitnya dengan mencari nama bayi yang baru lahir atau nama sebuah band musik, misalnya. Tapi, apakah nama juga akan mempengaruhi dengan kelanggengan sebuah perusahaan? Tidak ada yang bisa memastikannya.
Yang jelas, pasti ada cerita dibalik proses penentuan nama-nama sebuah perusahaan. Berikut ini adalah cerita-cerita di balik munculnya nama-nama perusahaan besar di bidang IT dan
elektronik, yang dihimpun oleh Silicon Alley Insider, dari mulai HP, Cisco, Oracle, Intel, Microsoft, Apple, hingga Sony.

1. HP

clip_image002[8]
Pendiri Hewlett-Packard, Bill Hewlett dan Dave Packard sempat berdebat untuk memberikan nama perusahaan, apakah akan menjadi Hewlett-Packard, atau Packard-Hewlett. Akhirnya mereka berdua mengundinya dengan sebuah koin, dan sepakatlah mereka memilih Hewlett-Parkard sebagai brand dagang mereka.


2. Sun Microsystems

clip_image004[8]
Para pendiri Sun: Andy Bechtolsheim, Vinod Khosla, dan Scott McNealy adalah sesama mahasiswa dari Stanford University. Saat itu, Bechtolsheim mendapat proyek untuk membuatkan workstation bagi kampusnya, dan proyek itu bernama Stanford University Network. Nama itulah yang kemudian disingkat menjadi SUN.


3. Cisco

clip_image006[8]
Nama Cisco sering dikira merupakan kependekan dari kata-kata tertentu. Padahal, Cisco diambil dari San Francisco yang diharapkan menjadi tempat selain Silicon Valley. Oleh karenanya, di masa awalnya, perusahaan ini selalu memaksa agar namanya ditulis dengan dengan huruf kecil semua.


4. Apple

clip_image008[8]
Saat itu perusahaan ini sudah telat beberapa bulan untuk mendaftarkan nama dan merek dagang mereka. Lalu, salah satu pendirinya, Steve Jobs menantang para pendiri perusahaan lain untuk mengajukan nama yang lebih baik dari 'Apple'. Apple sendiri adalah buah kesukaan Jobs. Akhirnya nama yang diajukan oleh Steve Jobs-lah yang kemudian dipilih.


5. Intel

clip_image010[8]
Dua pendiri perusahaan ini, yakni Bob Noyce dan Gordon Moore, sebenarnya ingin menamakan
perusahaan dengan kombinasi dua nama mereka 'Moore Noyce'. Sayang, nama itu sudah didaftarkan sebagai merek dagang dari jaringan hotel. Akhirnya mereka memberi alternatif
kedua, dengan menamakan perusahaan mereka sebagai kependekan dari INTegrated ELectronics, atau INTEL.


6. Microsoft

clip_image012[8]
Nama perusahaan ini merupakan kependekan dari MICROcomputer SOFTware. Dari nama yang ia buat, terlihat jelas bahwa pendiri perusahaan Bill Gates sudah sangat yakin akan potensi dari bisnis software. Sebab pada saat itu komputer merupakan teknologi yang sangat baru dan bisnis software bukanlah bisnis yang sudah berkembang.


7. Adobe

clip_image014[8]
Walaupun Adobe berarti bata atau batako, tapi asal nama Adobe bukan terinspirasi oleh bata. Melainkan, karena salah seorang pendiri perusahaan ini, John Warnock, memiliki rumah di Adobe Creek, sebuah sungai di Los Altos, California.


8. Oracle

clip_image016[8]
Salah satu produk awal yang dikerjakan oleh pendiri perusahaan Larry Ellison dan Bob Oats, adalah aplikasi RDBMS, yang merupakan proyek pesanan CIA. Proyek ini diberi nama kode 'Oracle' karena diharapkan bisa menjawab segala macam jenis pertanyaan menyangkut
segala hal tentang kehidupan. Belakangan CIA menghentikan proyek ini, namun Ellison dan Oats meneruskannya dan menjadikan nama proyek itu menjadi nama perusahaan.


9. Sony

clip_image018[8]
Pendiri perusahaan ini, Akio Morita, menginginkan nama yang tak asing bagi konsumen target mereka, Amerika Serikat. Nama Sony sendiri merupakan turunan dari kata Latin 'Sonus' yang artinya adalah suara. Selain itu, nama itu juga berasal dari kata Slang 'Sonny Boy' yang pada tahun 1950-an di Jepang bermakna 'Anak muda yang cerdas dan tampan'. Begitulah Akio Morita memandang dirinya sendiri.


10. Yahoo

clip_image020[8]
Nama perusahaan ini dipilih oleh Jerry Yang dan David Filo, merupakan kependekan dari 'Yet Another Hierarchical Officious Oracle'. Tak jelas apakah 'Officious Oracle' yang dimaksud adalah proyek Oracle terdahulu yang sempat dikerjakan oleh Larry Ellison dan Bob Oats. Yang
pasti, dua mahasiswa Stanford itu juga menyukai arti kata 'Yahoo' di kamus, maupun di kisah fiksi besutan Jonathan Swift berjudul Gulliver's Travel, yang maknanya adalah 'kasar atau tak tahu adat'.


11. Google

clip_image022[8]
Duo pendiri, Larry Page dan Sergey Brin, awalnya menamakan perusahaan ini 'Googol' yang merujuk pada bilangan 10 pangkat 100. Dua mahasiswa yang drop out dari program PhD mereka di Stanford itu, menamakannya demikian, untuk menyimbolkan proyek algoritma
pemeringkat website mereka, sebagai sebuah proyek yang akan melibatkan data yang sangat masif. Tapi saat mencari investor dan bertemu dengan salah satu pendiri Sun, Andy Bechtolsheim, Nama 'Googol' ditulis menjadi 'Google' agar lebih menjual.

Dikutip dengan perubahan dari Sumber.


Sebuah Blog Tempat Ekspresi Diri | By www.bangjohan.com